The Karawang Post - Lebak | Aksi pencopetan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, semakin meresahkan masyarakat. Para pelaku memanfaatkan keramaian pasar untuk beraksi, membuat pembeli dan pedagang merasa was-was setiap kali berbelanja.
Kasus terbaru menimpa seorang warga bernama Solihat pada Sabtu (15/3/2025). Ia menjadi korban pencopetan setelah membeli emas di Toko Emas Bintang Baru. Saat hendak pulang, emas dan barang berharganya yang disimpan dalam tas berwarna pink raib dicuri.
Menurut Solihat, kejadian berlangsung begitu cepat. Seorang anak kecil tiba-tiba berteriak memperingatkannya, "Awas, Bu! Ada copet!" Namun, saat ia memeriksa kantong plastik yang dibawanya, tas berisi emas, uang tunai Rp600 ribu, buku tabungan, serta empat kartu ATM tiga milik anaknya dan satu miliknya sendiri sudah hilang. Yang tersisa hanyalah plastik merah yang sudah robek.
Menanggapi laporan ini, Petugas SPKT Polres Lebak, Bripka Andra Pratama Wibowo, membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan pihaknya segera menindaklanjuti kasus ini.
"Laporan sudah kami terima dan sedang dalam penanganan. Kasus ini akan kami serahkan ke Reskrim Polres Lebak untuk pendalaman lebih lanjut," ujar Bripka Andra.
Masyarakat Resah, Aparat Diminta Bertindak Tegas
Maraknya aksi pencopetan di Pasar Rangkasbitung memicu desakan dari berbagai pihak agar aparat penegak hukum bertindak lebih tegas. Ketua GMBI Distrik Lebak, King Naga, mendukung penuh langkah kepolisian dalam menangani kasus ini.
"Keberadaan copet di pasar sudah sangat meresahkan. Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku agar masyarakat merasa aman saat berbelanja," ujarnya.
Selain itu, pedagang dan pengunjung pasar meminta peningkatan patroli keamanan serta pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik-titik strategis guna memantau aktivitas mencurigakan.
Masyarakat berharap tindakan tegas segera diambil agar kondisi di Pasar Rangkasbitung kembali aman dan nyaman bagi semua.
• Zul
0 Komentar