The Karawang Post - Tangerang | Konflik pembangunan tembok yang menutup akses jalan warga di Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, akhirnya diselesaikan dengan musyawarah. Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota, melalui Polsek Teluknaga bersama TNI dan Kepala Desa Lemo, turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pendekatan problem solving.
Setelah melalui proses mediasi, kedua belah pihak yang berselisih akhirnya mencapai kesepakatan damai. Pada Jumat (14/3/2025), aparat TNI-Polri bersama pemerintah desa dan dibantu sejumlah warga membongkar tembok yang sempat viral di media sosial.
Menurut keterangan Kepala Desa Lemo, Satria, konflik ini diduga berawal dari permasalahan pribadi. Namun, berkat komunikasi yang baik, kedua pihak bersedia berdamai dan masalah pun dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
*"Alhamdulillah, permasalahan sudah selesai. Sekarang, tidak ada lagi tembok yang menghalangi akses jalan warga,"* ujar Satria, Sabtu (15/3/2025).
Bhabinkamtibmas Desa Lemo, Bripka Yustinus, menjelaskan bahwa begitu mengetahui kejadian tersebut, pihak kepolisian segera bertindak sesuai arahan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Mereka melakukan mediasi agar permasalahan tidak berlarut-larut dan bisa diselesaikan secara damai.
*"Kami menerapkan prinsip problem solving dalam menyelesaikan konflik ini. Polri sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat selalu mengedepankan pendekatan musyawarah. Pembongkaran tembok juga dilakukan atas kesepakatan bersama serta disaksikan oleh pihak yang mendirikan,"* jelas Bripka Yustinus.
Kini, akses jalan yang sempat terhambat sudah kembali terbuka dan dapat digunakan oleh warga. Keberhasilan penyelesaian konflik ini menjadi bukti bahwa musyawarah tetap menjadi cara terbaik dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
• ZuL/David
0 Komentar