Langgar Aturan Study Tour, SMA di Jabar Terancam Sanksi! Kang Dedi: "Ini Soal Keselamatan Siswa"

Foto : Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (dok: istimewa)

The Karawang Post - Bandung |  Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa penonaktifan sementara Kepala SMAN 6 Depok merupakan langkah awal dari kebijakan tegas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menegakkan aturan. Tak hanya SMAN 6 Depok, seluruh SMA di Jawa Barat yang tetap memberangkatkan siswa dalam kegiatan study tour ke luar provinsi akan dikenai sanksi serupa.

Menurut keterangan Kang Dedi, keputusan ini didasarkan pada surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. 

“Dari laporan Sekda Jawa Barat, Dinas Pendidikan telah menandatangani surat penonaktifan sementara ini agar Inspektorat dapat melakukan audit mendalam,” ujarnya.

Inspektorat Jawa Barat akan melakukan audit menyeluruh sebagai dasar dalam menentukan sanksi lebih lanjut bagi pihak-pihak yang terlibat. Kang Dedi juga menegaskan bahwa aturan larangan study tour telah ditetapkan melalui surat edaran sebelumnya.

“Surat edaran ini sebenarnya sudah dibuat oleh Pak Bey Machmudin saat menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat. Larangan study tour keluar daerah diberlakukan setelah tragedi kecelakaan bus siswa SMA Depok di Ciater. Jadi, sudah tidak ada alasan untuk melanggar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kang Dedi menambahkan bahwa langkah ini merupakan upaya evaluasi dan pembenahan agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku. 

“Semua SMA di Jawa Barat yang tetap memberangkatkan study tour ke luar provinsi akan dinonaktifkan. Ini bukan sekadar sanksi administratif, tetapi juga langkah mendisiplinkan sistem pendidikan kita,” tambahnya.

Langkah tegas ini diambil demi memastikan keselamatan siswa serta menegakkan disiplin di lingkungan pendidikan Jawa Barat.

 “Keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Ini bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi juga tanggung jawab moral kepada masyarakat,” pungkas Kang Dedi.

Dengan keputusan ini, diharapkan seluruh institusi pendidikan di Jawa Barat lebih berhati-hati dan patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan demi keamanan serta ketertiban dalam dunia pendidikan.

• Red