Menghubungkan Istiqlal dan Katedral, Terowongan Silaturahmi Perkuat Kerukunan Umat


The Karawang Post - Jakarta | Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan *Terowongan Silaturahmi* yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada Kamis (12/12). Terowongan ini disebut sebagai simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.  

“Saya sangat bergembira menghadiri acara ini. Peresmian *Terowongan Silaturahmi* ini merupakan simbol kerukunan umat beragama yang menjadi ciri unik bangsa kita,” ujar Prabowo dalam sambutannya.  

Presiden juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam kemajemukan. “Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, baik agama, etnis, maupun tradisi. Perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah, tetapi justru menjadi energi yang memperkuat kita,” tambahnya.  

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang turut hadir dalam peresmian ini, menjelaskan bahwa pembangunan Terowongan Silaturahmi tidak hanya bertujuan mempermudah akses antara dua rumah ibadah, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya toleransi antarumat beragama.  

“Filosofi pembangunan terowongan ini adalah mencerminkan kedalaman hati antara umat beragama. Karena itu, kami memilih membangun terowongan di bawah tanah, bukan jembatan di atas jalan,” jelas Nasaruddin.  

Terowongan sepanjang 34 meter, dengan lebar 41 meter, tinggi 3 meter, dan kedalaman 6 meter ini dilengkapi galeri serta diorama yang menggambarkan hubungan harmonis antarumat beragama di Indonesia.  

Selain itu, terowongan ini juga terhubung dengan area parkir berkapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan oleh jemaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara bersama-sama.  

“Kami berharap fasilitas ini tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga menjadi simbol nyata persaudaraan antarumat beragama,” kata Nasaruddin.  

Pembangunan terowongan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mempromosikan toleransi di Indonesia. Presiden Prabowo berharap *Terowongan Silaturahmi* dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.  

“Kerukunan seperti ini adalah identitas kita sebagai bangsa. Dengan menjaga persatuan, kita dapat menghadapi berbagai tantangan ke depan,” tutup Prabowo.  

Peresmian ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak dan diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun harmoni antarumat beragama di Indonesia.


• ZuL

0 Komentar

© Copyright 2022 - THE KARAWANG POST