Beras Bantuan Sosial di Rengasdengklok Tidak Layak Konsumsi, Warga Harap Bulog Evaluasi


Foto : Kasie Kesejahteraan sosial kecamatan Rengasdengklok, Taufik Maulana 

The Karawang Post - Rengasdengklok |  Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras seberat 10 kg kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, menuai keluhan dari warga. Program bantuan pangan cadangan (CBP) yang merupakan inisiatif Kementerian Sosial (Kemensos) ini memasuki tahap ketiga. Namun, kualitas beras yang diterima warga disebut kurang memadai.

Menurut Toni, seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Karyasari, beras yang disalurkan melalui Bulog memiliki kualitas rendah. Pada saat pembagian bansos yang berlangsung Kamis, 10 Oktober, Toni menunjukkan kondisi beras yang diterima warga. 

“Berasnya bercak hitam dan banyak mengandung bubuk seperti menir. Kualitas seperti ini sangat dikeluhkan oleh KPM,” ungkapnya.

Keluhan ini tidak hanya datang dari Desa Karyasari, melainkan juga dari berbagai desa lain di Rengasdengklok. Taufik Maulana, SE., Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Rengasdengklok, mengonfirmasi temuan ini. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan menemukan banyak beras dengan kondisi yang buruk. 

“Berasnya banyak yang bercak hitam, hampir seperti bubuk,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Meski demikian, Taufik menjelaskan bahwa pihak kecamatan hanya bertugas untuk menerima, menyalurkan, dan mengawasi bansos tersebut. Mengenai kualitas beras, itu berada di luar wewenang mereka. 

Taufik menegaskan bahwa kualitas beras menjadi tanggung jawab Kemensos, yang bekerja sama dengan Bulog dan Kantor Pos dalam penyaluran bansos.



“Kami hanya memastikan jumlah beras yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Di Kecamatan Rengasdengklok, ada sekitar 6.300 KPM yang menerima bantuan ini. Namun, untuk masalah kualitas, itu kewenangan pihak terkait,” jelasnya.

Taufik berharap agar pemerintah pusat, melalui Kemensos, terus mengevaluasi program ini demi memastikan bantuan yang diberikan benar-benar layak dikonsumsi dan sesuai harapan masyarakat.

Penyaluran bantuan sosial seperti ini tentu sangat membantu masyarakat, terutama di masa yang sulit. Namun, kualitas barang yang diberikan juga harus diperhatikan agar bantuan tersebut bisa dirasakan manfaatnya secara maksimal.



• ITO 

0 Komentar

© Copyright 2022 - THE KARAWANG POST