The Karawang Post - Bekasi | Pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) di Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 senilai Rp. 160.230.000 ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mendukung sektor pertanian.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (DPD J.P.K.P) Kabupaten Bekasi, Deden Guntara, bersama Sekretarisnya, Anwar, secara khusus menyampaikan apresiasi mereka terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Setelah meninjau hasil pembangunan, keduanya mengacungkan jempol atas kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dan pelaksana proyek, CV. Zain Karya Kontraktors.
"Kami mengapresiasi Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi serta pihak pelaksana, CV. Zain Karya Kontraktors, yang telah melaksanakan pembangunan JITUT ini dengan sangat baik," ujar Deden.
Menurutnya, pembangunan JITUT ini dilakukan sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pihak pengawas, sehingga hasil akhirnya sangat memuaskan. Deden menekankan bahwa proyek ini menunjukkan kualitas kerja yang patut diacungi jempol, dengan para pekerja yang menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
"Aspek pelaksanaan pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) ini telah berjalan dengan sangat baik. Hasil pekerjaannya terlihat kokoh dan optimal, yang diharapkan dapat bertahan lama dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, terutama para petani di Desa Labansari," tambah Deden yang didampingi oleh Anwar.
Deden juga berharap bahwa hasil dari pembangunan ini tidak hanya memperkuat infrastruktur pertanian, tetapi juga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya para petani setempat.
"Dengan adanya pembangunan JITUT ini, kami berharap perekonomian masyarakat, terutama petani, dapat meningkat. Ini adalah langkah positif dari pemerintah daerah, khususnya dinas pertanian, dalam mendukung kesejahteraan petani," pungkasnya.
Proyek ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur lainnya di Kabupaten Bekasi, yang tidak hanya fokus pada kualitas, tetapi juga pada dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
0 Komentar