Seminar Korpri Menyapa, Upaya Pencegahan Judi Online dan Peningkatan Literasi Digital



Foto : Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir


The Karawang Post - Jakarta |  Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melayani masyarakat. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 yang bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security”, yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta.

Dalam sambutannya, Tomsi mengapresiasi kehadiran seluruh peserta, baik yang hadir secara langsung maupun daring. Para peserta ini merupakan ASN dari lingkup Kemendagri dan pemerintah daerah (Pemda). Ia mengingatkan bahwa inti dari pekerjaan ASN adalah melayani masyarakat.

“Setiap kita berpikir bekerja, itu yang harus dipikirkan, walaupun ada bagian-bagian yang tidak secara langsung bekerja menyentuh layanan masyarakat, namun demikian Kemendagri ini menjadi contoh untuk daerah,” ujar Tomsi.

Tomsi juga menekankan pentingnya ASN untuk terus mengembangkan diri, memahami tugas dan tanggung jawab, serta bekerja dengan penuh integritas. Menurutnya, profesionalisme dan keikhlasan dalam bekerja tidak hanya memberikan dampak positif bagi organisasi, tetapi juga bagi pribadi masing-masing.

Lebih lanjut, Tomsi menyoroti pentingnya reformasi birokrasi untuk menjadikan pemerintahan Indonesia sebagai birokrasi kelas dunia. Ia mengajak ASN untuk tidak merasa nyaman dengan status quo dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. ASN diminta untuk memahami kembali tugas pokok dan fungsi pekerjaan masing-masing, tidak hanya mengikuti kebiasaan. Dia juga menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memperbaiki dan mengukur kinerja dengan tepat.

Selain itu, Tomsi mengingatkan peserta seminar untuk menjauhi praktik judi online, yang merupakan tindakan ilegal dan merugikan diri sendiri. Menjaga nama baik pribadi dan organisasi, menurutnya, merupakan tanggung jawab bersama.

Berbagai pesan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN, sehingga mereka dapat membawa perubahan positif dalam melayani publik dan terus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

“ASN ini adalah pekerjaan yang mulia, oleh sebab itu lakukanlah dengan profesional, semangat, dan setulus hati. Jika itu dilakukan, maka pekerjaan kita menjadi lebih mudah. Ada kendala pun kita tenang, kita perbaiki, kita hadapi,” tandas Tomsi.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Danang Tri Hartono, serta Pakar Keamanan Siber Universitas Indonesia (UI) Wahyu Catur Wibowo.

0 Komentar

© Copyright 2022 - THE KARAWANG POST