The Karawang Post - Bandung | Dalam putusan sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Senin, 8 Juli 2024, status tersangka Pegi dalam kasus Vina Cirebon dinyatakan batal atas nama hukum. Hakim Eman Sulaeman, yang memimpin sidang, tidak menemukan bukti yang cukup dari pemohon terkait penetapan status tersangka yang hanya berdasarkan bukti awal pemeriksaan.
Profil Hakim Eman Sulaeman
Hakim Eman Sulaeman, dikenal karena ketegasan dan kebijaksanaannya, memutuskan bahwa bukti yang diajukan tidak cukup kuat untuk mempertahankan status tersangka Pegi. Pria berusia 49 tahun ini lahir di Karawang pada 10 April 1975 dan telah berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak Desember 2000. Ia kini memiliki pangkat dan golongan Pembina Tingkat I IV/b.
Sejak 5 Juli 2021, Eman menjabat sebagai Hakim Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus. Meski berstatus sebagai hakim, Eman Sulaeman dikenal sebagai sosok yang sederhana dengan harta kekayaan yang relatif kecil untuk ukuran seorang hakim.
Harta Kekayaan Eman Sulaeman
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terbaru, berikut rincian harta kekayaan Eman Sulaeman:
1. Tanah dan Bangunan: Eman memiliki tanah dan bangunan senilai Rp720.000.000 yang terdiri dari dua lokasi di daerah Pemalang dan Kota Bogor.
2. Alat Transportasi dan Mesin: Ia memiliki alat transportasi berupa sepeda motor Honda NC11CF1C A/T Tahun 2013 dengan nilai Rp6,5 juta.
3. Harta Bergerak Lainnya: Eman memiliki aset bergerak lainnya senilai Rp12,4 juta.
4. Tabungan: Eman memiliki tabungan kas dan setara kas sebanyak Rp35.565.736. Namun, ia juga memiliki hutang sebesar Rp480.434.229.
Sehingga, total bersih harta kekayaan Eman Sulaeman adalah Rp294.031.507, sesuai dengan laporan terbaru yang dilaporkan pada 2 Januari 2024.
Putusan praperadilan ini tidak hanya menegaskan integritas pengadilan tetapi juga menyoroti profil dan kekayaan Hakim Eman Sulaeman yang telah menjabat sejak 2021. Meski sederhana dalam gaya hidup, ketegasan dan kebijaksanaannya dalam memutuskan kasus tetap mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Red
0 Komentar